Senin, 14 April 2008

edisi 8

Romansa Di Bawah Hujan Cinta Pun Abadi

Tak hentihenti di dunia ini sengketa
Apa dicari di atas duka dan sengsara manusia
Tapi ya Rabbi aku hanya berpihak kepadamu
Sesungguhnya kau lah kebenaran itu
Masuklah ke dalam kekosongan jiwa
Karena derita dunia
Di bawah hujan tengadah ke cakrawala
Kita cuma berdua
Hujan adalah rahmat hujan adalah nikmat
Dan kita basah dalam rahmat dan nikmat

Banjarbaru, 2001


Suatu Telaga Akhir Tahun

Seekor belibis terjun ke telaga
Percakapan ini terhenti seketika
Terasa aku tinggal sendiri

Samar caya di daundaun padma
Apa lagi yang bisa kukenang
Bila bulan kehilangan bayang

Kala ikanikan telah menyepi
Siapa antara kita
Yang hilang dalam diri

Jika aku lahir kembali
Isyaratkan di mana riak
Menyimpan mimpi

Banjarbaru, 1999/2000


Pertemuan

Setiap pertemuan tak ada pembicaraan
Cuma bersitatap penuh kecurigaan

Sesampainya kemari kau menemuiku lagi
Dengan sebilah belati
Kau berkata : Tikamlah sepi

Harus ada keberanian dalam jiwa yang lelah
Tangantangan perkasa
Kau datang lagi
Dan berkata : Tikamlah sunyi

Dalam pertemuan itu kau tak pernah
datang lagi
Terakhir kali
Kau berkata :
Dengan rasa dendam
tikamlah dirimu sendiri


Banjarbaru, 2000

Tidak ada komentar: