Senin, 14 April 2008

edisi 5

Syair

Syair siapa yang mengumandangkan sabda alam
Syair siapa yang mengisahkan perjalanan cinta
anakanak Adam
Syair siapa yang melukiskan petanipetani anggur
di tanahtanah padang terbuka
Syair siapa yang meratapi segala bencana
Syair siapa yang mengutuk orangorang yang celaka
Bahkan ya Rabbi
Syair siapa yang membuka segala rahasiaNya
dalam diri kita

Maka perkenankan ya Rabbi
Jangan Kau pisahkan kami
Sebelum sempat memunguti
Liriklirik yang tercecer
Halamandemihalaman yang kami baca

Banjarbaru,2000


Fragmentasi Kembang Ilalang

Duabelasribu kembang ilalang tumbuh
di kepalamu
Suatu nanti bulubulunya meriap seperti
alapalap di sayap angin perubahan musim
Terus
begitu ringannya berbaring di tempat
tidurmu masadepan
Terus
kau pun akan merasakan pejaman mata
tak kau bayangkan nikmatnya nikahan rindu
sebelumnya
Terus
Kau pun akan merasakan diamdiam adanya
kehadiran mimpi yang bangkit dari kuburnya
berabadabad sewaktu samasama penghianat
cinta
Terus
pelanpelan kau ditarik ke beranda rumah
mewedang serbuk matahari sepiala
harapcemas tiap pause menyapa dengan rasa
iba atau belaskasih tetapi
Terus
matamu meneteskan bocahbocah sedang dolanan
acuhtakacuh di hatimu
Terus
tibatiba kau sangat pengen menuruni tangga
dituntun seseorang yang tak pernah kau kenal
lagi dari masasilam
Terus
tak diduga jatuh di sebuah sungai amat deras
Terus
kau saksikan tubuhmu hanyut dan tak berdaya
menyelamatkannya
Terus
terdampar di negeri bangunan batu karaha
beraroma perawan duabelasribu bidadari
bercadarhitam bermatajambon
Ah
Terus
bersayap tipis wirasa menyapu awan
daminatila
Ah
Terus
sudahlah jangan kau panggil lagi namamu
jangan kau harap lagi jawaban tak pasti
mungkin aku telah mati
Astagfirullah

Banjarbaru, 2000

Tidak ada komentar: