Narasi Tanah Kelahiran
Dalam lindap lembayung senja
Kemana risalah burungburung putih
Tibatiba kau jatuhkan sebiji rambai
Seketika masasilamku terpanggang
di rerumpun bakau
Kau beri aku sampan
Riakdemiriak menyusuri uraturat nadi
Wajahmu sudah lain tapi begitu angkuh
Tumbuh rumahrumah batu
Orangorang tak pernah kukenal lagi
Dengan salam yang pernah kau ajarkan
Lihat ketika kau jatuhkan lagi sebiji
Tanganku kenapa begitu bodoh
memegang dayungmu
Banjarbaru, 2000
Narasi Burung
Kulepas burungburung
Ke awanawan serbuk masasilam
Sebab pepohonan yang kutanam
Menanggalkan dedaunan
Helaidemihelai namamu
Rebah ke bumi
Sepanjang khatulistiwa
Matahari berdarah
Menetes di bulubulunya
Yang putih
Maka jangan kau cari lagi
Siapa yang luka di antara kita
Jangan kau tanya lagi
Benih dalam rahimmu
Yang terbelah
Oleh bibirbibir kita sendiri
Dari peradaban yang hilang
Terbanglah membidik masadepan
Di hatinurani yang terbakar
Gumpalan rindudendam
Dan lepas dari ikatan
Banjarbaru, 2000
Kubaringkan Tubuhmu
Kubaringkan tubuhmu di sini
Sampai batas pertemuan kita
Tak usah kau hitung lagi
Harihari perjanjian dendam
Dari negeri jauh
Sebab berulangkali
Kubiarkan wajahmu cuma
Bayangbayang tak kumengerti
Melintasi setiap kutub
Dimana kita ingin membaca
Isyarat lengsernya senja
Maka jika kau cari
Gumam doadoaku
Jangan kau tanya lagi
Persinggahan ini
Banjarbaru,2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar